Langsung ke konten utama

di suatu kedai pinggir jalan

Di suatu sore, kau mengajakku kencan buta. Sabtu sore yang anggun, malam minggu yang sedikit asing. Kita berputar mengelilingi jakarta yang begitu sempit, bukan karena kejutan, tetapi kau memang dihantui kebingungan. Itu saja. Arogansimu atas laki laki kerap terlaku tinggi, tapi nalurimu akan orang buta kerap membuatku rendah. Tidak apa, waktu itu musim uang baru, memang hanya segelintir yang mendapat, dan segelintirnya aku. 

"Uang baru nih"

"Wih mana? Mau liat" 

"Nih" 

Aku seperti anak kecil, banyak sebutan itu bersileweran tapi tak ada yang menggantikan. Uang seribu, cinta samar semalam semu, dan kata "abadi" pada kotak hadiahku. 

Tetapi, kita memang terjebak pada jakarta sih. Ya, memang kota sialan itu. Bisa bisanya kita berpisah begitu saja. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

letter

Hai kak Musa Ini chania, Ini Nayla Or ila?  Agak aneh sebenernya buat ngetik ini lagi, surat lagi. Surat elektronik ya? Hehehe, saya masih terlalu takut buat ngetik ini spontan, masih terlalu cupu takut ngebuang waktu Kaka karena harus nunggu saya ngetik. Jadi ini, pesan sekali duduk dari saya buat Kaka. Ini gak seperti biasa, karena saya butuh jawaban atau penolakan.  Tadi, saya habis coba hal yang selalu saya hindari ; makan mie goreng pake saos. Tapi, ujungnya saya ngelakuin itu karena... Why not? Kenapa harus terus terusan percaya kalo itu gak akan enak, sedangkan semua cuma terjadi di kepala saya. Harus jujur, harus jelas. Makanya, saya mengirim surat ini ke Kaka, supaya hal yang paling saya takut ; bilang kalo ini udh berakhir. Supaya memang harus jelas akhirnya gimana.. Kak, Im still in love with u, sometimes it sucks for me tho. But sometimes i got lots of happiness, u help me lots from my fuckin 2022 yang super nyebelin. Rasa sayang ini, yang dulu saya gaberani ketik,...

dear, twilight

Hi kak musa I know u wont open this cringe blogspot, so i write here for u. It quitely weird and anoyying. I cant talk to someone beside u on my head. I think, ure the person who never blame me for my fault, bcs maybe it isnt my fault, isnt it? Let me being a selfish girl here bcs i think i havent been this selfish.  U know kak, im really tired. Capem sekali sama dunia, kenapa gak ada yabg rasanya sayang sama saya? Kenapa sampai segitunya saya butuh validasi dari beberapa orang dan tidak mementingkan yang lainnya.  U know kak? Im that famous here. I thought that i will not but i do wkwkkwkwkw. Its cute tauuuuu, kakel2 pada kenal saya, kayanya bakal cuma kaka yang mau menerima narsisme ini. Itu suatu penghargaa  kecil aja sih buat saya.  Kak, tau gak sih, kenapa saya lebih suka malam daripada siang? Soalnya ada kaka, kan kaka suka bulan. Kalau wulandari, boleh ga kak? Wkwkwkwk sempet2nya flirting.  Kak, saya capekkk banget, capek sekali ngerasa kesepian dan beras...

aliran kenangan

Aku ke savana yang dahulu Ia terletak didalam aliran nadi mu sendiri Ia rajin memompa udara yang mengantarkannya pada sepasang telaga penyimpanan, tuan Tetapi yang kudengar... Katanya, mereka tengah bersedih Merindukan dongeng dongeng perihal kiasan merona yang sudah hilang Entah terkubur atau tertinggal dibelakang Aku hanya terdiam Entah bagaimana mampu kuceritakan padanya lagi betapa hazel membawamu melambai Sedang menoleh pun aku sudah lagi tidak Tetapi, alirannya semakin deras Mungkin ia bisa melembut apabila kudengungkan lagi manis tuturmu Tetapi bagaimana aku akan bersenandung Sedang telingaku sudah tuli sebab lama tak menangkap gelombang suaramu, sayang "Apakah," katanya Sayup kudengar didalam goa Yang sempit terhimpit Tersembunyi dan sunyi Ia.. bernestapa Apakah pandai berututur dalam dusta cinta ialah renjana Apakah giat menyebut dalam doa ialah dosa Apakah tuan tau betapa lama aku sudah memendam rasa?